20220326_224829

Kisah Saidi, Penjual Balon Terbang Tak Pulang Lebaran Karena Faktor Keuangan

IMG-20220504-WA0004
120-500

Deteksinfo, Pemalang – Mudik lebaran adalah satu kata yang di nantikan banyak orang, berjuta masyarakat Indonesia berjuang berhimpitan di jalan, pelabuhan serta bandara pesawat terbang dengan satu tujuan, yakni pulang mudik lebaran.

Mengingat dua tahun terakhir, Pemerintah melarang mudik karena mewabahnya Covid – 19 yang garang. Maka Lebaran tahun ini, adalah puncak rindu dendam untuk mudik ke kampung halaman.

Namun tidak semua orang punya kesempatan untuk bisa menikmati lebaran menumpahkan keinginan bersua dengan anak istri, orang tua serta kerabat handai taulan.

Sebut saja Saidi, warga Ketanggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang berprofesi sebagai penjaja mainan balon terbang. Lebaran kali ini, Dia mengaku tidak bisa pulang karena kaitan keuangan.

“Lebaran justru kesempatan dagangan saya bisa laku banyak Mas” ucap Saidi kepada awak media siang tadi, saat menjajakan balon terbangnya di kompleks alun – alun Pemalang, Rabu (4/5/2022).

Dirinya menuturkan, saat bulan Puasa kemarin, dagangannya sepi Pembeli.

“Lakunya hanya sekitar 4 sampai 7 Buah Balon dengan harga jual variatif 10 – 15 ribu, tergantung rejeki Saya Mas, Saya menawarkan kepada Pembeli 20 ribu, kalau lagi rejeki yah bisa laku 15 ribu, kalau engga yah 10 ribu aja saya lepas, dari pada nggak laku” ceritanya.

Untuk hari lebaran, Lanjut dia katakan, Saya bawa sekitar 55 buah balon Mas, Alhamdulillah terkadang jam 5 sore bisa habis, dengan harga rata – rata 15 ribu, untuk satu buah Balon terbang mainan.

Ternyata hari lebaran tak semua orang bisa berbagi kebahagian berkumpul dengan keluarga dan handai taulan. Masih banyak orang-orang di jalanan berbagi sendiri dengan kehampaan karena satu tujuan, yakni harapan pulang bisa bawa uang. (Ragil 74)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait lainnya