Deteksinfo, Pasangkayu – Sekertaris Umum (Sekum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Mamuju Tengah (Mateng), Taufik Saleng mengecam tindakan arogansi oknum Kepolisian Polres Pasangkayu saat melakukan aksi pengamanan.
“Ini mencoreng nama baik Kepolisian, khususnya Polres Pasangkayu” tegasnya.
Dijelaskan olehnya, Pada saat aksi berlangsung, ada oknum Personil Polres Pasangkayu menampar muka Ketua Cabang HMI Mateng.
“Tentu ini bentuk tindak kekerasan dan provokatif kepada massa aksi, dan ini adalah pelecahan bagi kader HMI” tegasnya
Ia berharap, oknum Polisi tersebut diproses dan diberi sanksi sesuai ketentuan.
“Untuk itu pertama kami meminta Polres Pasangkayu memberikan sanksi indisipliner kepada kepolisian yang terekam dalam video menampar muka Ketua umum, kedua kami meminta Kapolda Sulawesi barat mencopot Kapolres Pasangkayu jika tuntutan kami tidak segera ditindaklanjuti” pintanya.
Sebelumnya, diketahui HMI Cabang Mateng melakukan aksi damai di bundaran Tugu SMART Kabupaten Pasangkayu menyambut Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat yang sedang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Pasangkayu.
Ketua HMI Mamuju Tengah, Masbur kepada laman ini menyampaikan ada beberapa poin yang menjadi tuntutan massa aksi.
“Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan kami yang harus dipenuhi oleh PJ Gubernur” ucapnya, senin (5/6/2023).
Adapun yang menjadi tuntutan massa aksi, kata Masbur yakni:
1. Meminta Pj Gubernur Sulawesi Barat menuntaskan persoalan harga sawit yg tidak sesuai harga penetapan Disbun Provinsi bersama perusahaan
2. Meminta Pj gubernur Sulawesi barat menyelesaikan masalah transmigrasi di desa Bambakoro segera diselesaikan
3. Meminta Pj gubernur Sulawesi barat menyelesaikan konflik agraria di kabupaten Pasangkayu
4. Meminta Pj gubernur Sulawesi barat menertibkan perusahaan kelapa sawit yg tidak memiliki AMDAL
5. Meminta Pj gubernur Sulawesi barat menutup tambang ilegal di kabupaten Pasangkayu.
Pewarta Deteksinfo.com : Tim Redaksi
Editor : Key