Deteksinfo, Madina – Masyarakat Simpang Gambir keluhkan air Sungai Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara yang sudah tercemar berat.
Melihat warna sungai begitu keruh, warga merasa tak ada lagi kehidupan karena sudah tidak layak di gunakan.
Oleh masyarakat Simpang Gambir mengatakan, penyebab tercemarnya sungai tersebut yakni akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab.
“Kami seluruh masyarakat Simpang Gambir, juga dengan desa lainnya berharap pada Bapak Kapolda Sumut agar menghentikan para perusak lingkungan hidup pada sungai Batang Natal kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara” ucap salah seorang warga.
Begitupula, seorang warga inisial A mengatakan kepada awak media, Minggu (29/5/2022), bahwa kejadian ini sudah lama akibat para perusak alam yang tidak lain manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab.
“Air merupakan salah satu sumber kehidupan, dimana kita harus menjaganya bersama sama dan merawatnya dengan menghentikan para perusak lingkungan” ujarnya.
Besar harapan masyarakat Desa Simpang Gambir Kapolda Sumut tidak tutup mata soal ilegal mining. Dimana pada saat banyak perusak lingkungan membuat banyak korban.
Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Sumut agar memberi peringatan tegas kepada para perusak lingkungan.
“Harapan kami satu-satunya adalah Kapolda Sumut kiranya dapat memberikan hukuman pada perusak lingkungan, Dimana pada saat ini, warga Simpang Gambir tidak bisa mempergunakan air tersebut karena ikan pun takut hidup karena airnya sungguh sangat tidak wajar lagi” harap Warga. (Tim)