20220326_224829

Peserta GLI Bacth Gelar Pertemuan, Angkat Isu Sampah dan Dampaknya

IMG-20221017-WA0002
120-500

Deteksinfo, Medan – Sembilan orang peserta Green Leadership Indonesia (GLI-Bacth2) yang tergabung dalam regional 1 Provinsi sumut dan 1 orang Fasiliator GLI-Bacth2, Robiana Gorat, melakukan pertemuan di Pajak Usu (Pajus).

Pertemuan itu membahas tentang isu sampah yang ada di sungai Deli tepatnya di Pajak Sore, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru, Minggu, (16/10/2022).

Dimana isu sampah itu diangkat karena adanya tahap proses pendidikan khususnya layar local dari GLI-Bacth2.

Proses layar local ini diharapkan peserta dari daerah tersebut, khususnya Sumatera Utara mampu membaca lanskap dan isu lingkungan yang ada disekitar.

Tiga orang peserta GLI-Bacth2 masing-masing Juang Zendrato, Khairul Anwar dan Ahmad Tarmuji meninjau langsung kelapangan dan langsung mewawancarai ibu rumah tangga yang tempat tinggalnya berdekatan dengan sungai tersebut.

Dari hasil wawancara, Ibu tersebut merasakan juga dampak atas pembuangan sampah ke aliran daerah sungai tersebut (DAS).

Selain mewawancarai langsung ke warga yang pemukimannya berdekatan dengan sungai Deli, ketiga orang peserta GLI-Bacth2 tersebut juga mendatangi dan berbincang-bincang dengan Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Provinsi Sumut.

Dalam bincang-bincang tersebut, Walhi Sumut yang diwakili oleh Bang Ari,
Bang Juang dan bang Khairul Anwar dikonfirmasi oleh media membenarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peserta GLI-Bacth2 kepada masyarakat kelurahan Padang Bulan dan Walhi Sumut.

Aan sapaan akrab Khairul Anwar menjelaskan kepada media tentang hasil wawancara kepada warga sekitar tentang dampak sampah tersebut.

“Di tahun 2019 pernah terjadi banjir yang merendam rumah warga, air yang bau karena sampah dan sungaipun menjadi dangkal karena tumpukan sampah” ujarnya.

Selain itu, Aan mengungkapkan agar pemerintah menyediakan bak sampah yang besar disekitaran bantaran sungai yang ada di Pajak Sore (Pasar Sore).

Sementara itu, Juan menyampaikan ke media tentang bincang-bincangnya dengan Walhi Sumut, bahwasannya Walhi Sumut pernah Menggugat Pemkot Medan di tahun 2008 tentang sampah di daerah aliran sungai deli, namun gugatan walhi kalah dikarenakan kurangnya dukungan dari masyarakat, namun ada juga warga yang sadar meminta bimbingan Walhi sumut untuk membentuk komunitas masyarakat pecinta lingkungan dan membuat kegiatan-kegiatan yang bertujuan membersihkan sampah di daerah aliran sungai deli tersebut.

Selain itu Fasiliator GLI-Bacth2 Robiana Gorat menyampaikan, dengan adanya wawancara dari peserta GLI-Bacth2 tersebut, warga dapat menerapkan hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarang apalagi sampai membuang sampah ke daerah aliran sungai (DAS) ungkapnya.

Pewarta Deteksinfo.com : Ahmad Tarmuji
Editor : Key

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait lainnya