20220326_224829

Wow! Jumlah Kemiskinan RI Membengkak, BPS : Tingkat Kemiskinan di Perkotaan Lebih Tinggi Dari Desa

IMG_20200716_084530
120-500

Deteksinfo, Jakarta –  Jumlah penduduk miskin di Indonesia membengkak sebanyak 26,42 juta menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2020. Dengan jumlah tersebut, tingkat kemiskinan sebesar 9,78 persen dari total populasi nasional.

Jumlah tersebut meningkat dari 24,79 juta orang atau 9,22 persen dari total populasi pada September 2019. Lebih tinggi pula dari 25,14 juta orang atau 9,41 persen dari total populasi pada Maret 2019.

Dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (16/7/20), Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, “Jumlah penduduk miskin naik 1,63 juta orang dari September 2019 dan naik 1,28 juta dari Maret 2019,” ujarnya

Menurutnya, peningkatan jumlah penduduk miskin disebabkan pengaruh menurunkan pendapatan masyarakat sejak pandemi virus corona atau covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020 lalu.

“Hasil survei pendapatan seluruh masyarakat menurun, khususnya masyarakat berpendapatan rendah, di mana 7 dari 10 masyarakat pendapatan rendah di bawah Rp1,8 juta terpengaruh. Masyarakat pendapat tinggi di atas Rp2,7 juta juga turun pendapatannya,” jelasnya.

Selain itu, juga dipengaruhi oleh harga eceran komoditas pokok yang meningkat misalnya beras, daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, dan gula pasir.

Secara rinci, jumlah penduduk miskin di desa meningkat jadi 12,82 persen dari 12,6 persen pada September 2019. Sementara di kota naik dari 6,56 persen menjadi 7,38 persen dari total populasi.

“Peningkatan kemiskinan di perkotaan jauh lebih tinggi dari desa,” jelasnya.

BPS mencatat garis kemiskinan sebesar Rp454.652 per kapita per bulan pada Maret 2020. Jumlahnya naik dari Rp440.538 per kapita per bulan pada September 2019.

“Beras menyumbang kontribusi terbesar pada garis kemiskinan. Diikuti rokok kretek filter dan daging ayam ras,” tuturnya.

Garis kemiskinan di masing-masing provinsi berbeda-beda. Misalnya yang tertinggi di DKI Jakarta sebesar Rp680.401 per kapita per bulan.

Secara wilayah, kenaikan tingkat kemiskinan tertinggi di DKI Jakarta mencapai 1,11 persen poin. Sementara penurunan tertinggi di Sulawesi Tengah 0,26 persen poin.(**)

Sumber : https://newsbuzzbreak.com/p/5f0ea54be724c87ad1ac1018

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait lainnya