20220326_224829

Marak Terjadi Pencurian Ternak, Warga Kinali Pasbar Minta Kepolisian Tegas Menyikapi

IMG-20221230-WA0014
120-500

Deteksinfo, Pasbar – Akhir-akhir ini marak terjadi pencurian ternak di wilayah hukum sektor kinali, informasi tersebut didapat dari laporan Masyarakat setempat.

Sekitar 30 an ekor ternak masyarakat setempat hilang saat di gembala di sekitaran pemukiman masyarakat, hal itu sontak membuat keamanan Sektor Kinali menurun.

Yon (35), salah seorang Korban menceritakan bahwa, ternaknya yang di curi beralamat di jorong VI Koto Utara Kecamatan Kinali Nagari Kinali.

Dirinya mengaku, Sapi peliharaannya hasil dari jerih payahnya menabung, namun hilang saat di cek pada pagi hari di kandang yang berlokasi di belakang rumahnya .

Yon mengira, sapinya lepas dan kabur, ternyata saat di cari dengan cara mengikuti jejak ternaknya hingga lumayan jauh, dirinya yang di temani adik kandungnya, Soni menemukan dua jeroan, yang diduga jeroan tersebut adalah ternak miliknya.

“Sepengetahuan Saya, Sapi Saya sedang hamil, dan tidak jauh dari lokasi jeroan terlihat janin sapi, sehingga saya sangat yakin itu Sapi milik Saya” jelas Yon kepada awak media, Kamis (29/12/2022).

Setelah kejadian itu, sekira pukul 06:00 WIB pada hari senin tanggal 5 desember 2022 kemarin, Yon membuat aduan ke pihak berwajib bahwa ternaknya sebanyak dua ekor telah dicuri. Dengan nomor pengaduan Lp /B/47/XII/2022/SPKT/Polsek Kinali/Polres Pasaman Barat /Polda Sumatra Barat atas nama pelapor Yon Hendri pada hari Jum’at 23 Desember 2022 pukul 17:30 WIB dengan dugaan Pencurian ternak.

Sementara itu, informasi yang didapat dari salah satu Tokoh Masyarakat Kinali, Zaidir bahwa telah terjadi penangkapan dua orang di duga pelaku pencurian ternak yang meresahkan Masyarakat kinali.

Zaidir mengaku bahwa anggota Polisi yang melakukan kegiatan penangkapan itu di lakukan oleh Anggota Reserse Polsek Kinali.

Selain itu, dari dua tersangka dilakukan pengembangan hingga muncul satu nama dengan inisial (BI), salah satu masyarakat kinali juga.

Namun ada yang janggal dari penangkapan terduga tersebut, kurang dari waktu 24 jam terduga itu di bebaskan dengan dalih salah tangkap, hal itu sontak menimbulkan kecurigaan Tokoh Masyarakat Kinali.

Zaidir menduga, kinerja Kapolsek Kinali kurang tegas dalam melakukan tugasnya, selain itu atas pelepasan satu orang terduga itu, ada yang janggal, “Sejak terjadi penangkapan itu dan pelepasan terhadap satu terduga, kini tidak ada lagi pencurian ternak di Kecamatan Kinali ini” lanjutnya.

Hal itu membuat polemik di tengah-tengah masyarakat Kinali karena sejak terjadi penangkapan serta pelepasan satu terduga hasil dari pengembangan dua orang tersangka itu, sontak menggiring opini masyarakat terhadap institusi Polri menurun terutama terhadap kinerja Polsek Kinali.

Tokoh Masyarakat Kinali, Zaidir meminta kepada Kapolsek Kinali agar segera mengusut kembali terduga yang dilepaskan itu kemudian mereka berharap kepada jajaran institusi Polri agar mengusut tuntas perkara pencurian ternak yang di alami oleh masyarakat Kecamatan kinali termasuk kinerja Polsek Kinali tersebut.

Adv. Andreas Ronaldo SH.MH, Salah satu praktisi hukum di Kabupaten Pasaman Barat mengkritik keras kinerja Kapolsek Kinali .

“Pencurian ternak apapun bentuknya harus di tumpas kalau pihak Polsek Kinali tidak sungguh-sungguh, jangan sampai nanti masyarakat yang akan turun tangan menangkap pelaku yang sudah dilepaskan oleh Kapolsek Kinali secara brutal mengingat korbannya sudah banyak” hal itu di sampaikan Andreas Ronaldo melalui pesan singkat Aplikasi Whatshapp.

Pewarta Deteksinfo.com : Ahmad Tarmuji
Editor : Key

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait lainnya