Deteksinfo, Pasbar – Ratusan masyarakat yang tergabung di Kelompok Tani (Keltan) Bukit Intan Sikabau mendatangi peron buah sawit di nagari Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat, Jum’at (10/03/2023) malam.
Adapun alasan masyarakat Sikabau yang tergabung dalam Keltan Bukit Intan Sikabau mendatangi peron sawit tersebut dikarenakan ada dugaan penghadangan supir pembawa Tandan Buah Sawit (TBS) plasma Bukit Intan Sikabau oleh oknum Brimob dan Security PT Bakrie Pasaman Plantation (PT BPP).
Kepada awak media, Ernawati salah seorang masyarakat Sikabau mengatakan, kami kemari meminta kepada security dan Brimob agar melepaskan truk TBS yg mereka tahan, karena itu adalah TBS plasma Keltan Bukit Intan Sikabau, bukan TBS curian, ungkapnya.
Ernawati juga mengeluhkan nasib mereka yang sudah 23 tahun dizalimi oleh PT BPP yang mana lahan plasma yang harusnya diberikan ke masyarakat malah dikelola sendiri oleh perusahaan dan hasilnya juga diambil perusahaan.
“Kami tidak tahu mau mengadu kemana lagi, secara hukum Negara kami di pengadilan sudah menang, namun lahan plasma 300 hektar tersebut belum diberikan perusahaan kepada kami” ujarnya.
Ernawati juga meminta kepada Presiden RI, Bapak Joko Widodo untuk membantu mereka.
“Kami harap Bapak Joko Widodo membantu kami, karena kami disini hanya memperjuangkan hak kami” harapnya.
Pihak Brimob dan Security yang ada di lokasi kejadian tidak berani banyak berkomentar.
“Kami disini hanya untuk menjalankan perintah” singkat salah seorang personil.
Terpantau di lokasi, sekitar pukul 21:15 WIB truk TBS yang di tahan, akhirnya dibawa oleh masyarakat kembali ke Sikabau. Tidak lama berselang setelah truk TBS sudah di bawa semua, akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib.
Pewarta Deteksinfo.com : Ahmad Tarmuji
Editor : Key