DETEKSINFO.COM, MAMUJU TENGAH – Kepolisian Resort (Polres) Mamuju Tengah (Mateng) menggelar press release pengungkapan kasus narkoba periode Januari – Maret 2025.
Kegiatan berlangsung di Aula Wicaksana Laghawa, Mapolres Mateng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kamis (13/3/2025) sore.
Kapolres Mateng, AKBP Hengky K Abadi mengatakan, sejak tanggal 1 Januari hingga 13 Maret 2025 sebanyak 11 kasus terungkap.
“Dalam 11 kasus tersebut, 18 orang tersangka berhasil diamankan,” ucap Hengky kepada Tribun-Sulbar.com.
Dirinya merincikan, 17 orang terlibat kasus narkotika jenis sabu dan satu orang kasus obat daftar G jenis THD (Boje).
13 tersangka masuk ke tahap I (satu) sedangkan lima tersangka lainnya masuk tahap penyidikan.
Adapun jumlah barang bukti yang disita dalam pengungkapan kasus tersebut, sabu dengan brotu 16,4 gram, obat berbahaya 5.000 butir (Boje) dan uang Rp200 ribu.
Sementara barang bukti lainnya yakni, alat hisap tiga buah, pirex delapan buah, hp 11 buah, korek enam buah dan sachet kosong sekitar 50.
Sementara itu, rincian pasal disangkakan kepada tersangka yakni :
1. satu orang tersangka disangkakan pasal 114 ayat (2) subs pasal 112 ayat (2) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat enam tahun dan paling lama 20 tahun.
2. Tiga orang tersangka disangkakan pasal 114 ayat (1) subs pasal 112 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun.
3. Sembilan orang tersangka disangkakan pasal 114 ayat (1) subs pasal 112 ayat (1) subs pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20 tahun.
4. Empat orang tersangka disangkakan dengan pasal 114 ayat (1) Jo pasal 132 ayat (1) subs pasal 112 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 dengan ancaman pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun.
5. Satu orang tersangka disangkakan dengan pasal 435 subs pasal 436 UU RI no 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp500 juta. (*)
Pewarta Deteksinfo.com : Chaerul
Editor : Key