20220326_224829

KAMMI Mamuju Raya Tolak Kenaikan BBM, Minta Presiden Mengkaji Kembali Putusannya

IMG_20220904_221749
120-500

Deteksinfo, Mamuju – Kenaikan BBM mendapat penolakan dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Mamuju Raya, Provinsi Sulbar.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum KAMMI Mamuju Raya, Ikang Fauji kepada lama media ini, Minggu (4/9/2022).

Dikatakan olehnya, kenaikan harga BBM disaat Negara mengalami masa pemulihan akibat pandemi Covid 19 selama kurang lebih dua tahun, tentu tidak mudah.

Sehingga Fauji meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengkaji kembali keputusan yang telah diresmikan pada Sabtu 3 September 2022 kemarin tentang kenaikan harga BBM.

“Pak Presiden yang Saya hormati, kami minta tolong dikaji kembali terkait keputusan Bapak Presiden yang hari ini BBM telah resmi dinaikan” ucapnya.

Disini, lanjut Fauji, ada Pertalite yang dari Harga Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter, Begitupun dengan Biosolar yang dari Harga Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter, dan dilanjutkan dengan Pertamax yang dari harga Rp 12.500/liter menjadi Rp 14.500/liter.

Menurutnya nilai tersebut sangatlah besar, sehingga berdampak pada berbagai kalangan.

“Pak Presiden, kenaikan harga BBM ini akan banyak dampak bagi seluruh kalangan, terutama dari kalangan Petani, Nelayan, Tukang Ojek, pekerja dan lain sebagainya” pungkasnya.

Ia menambahkan, kenaikan BBM tidak berdampak baik bagi Rakyat Indonesia, tetapi malah akan menjadi masalah baru dan kesusahan baru bagi Rakyat Indonesia terutama dikalangan Rakyat kecil yang hari ini BBM adalah termasuk bagian dari Bahan pokok Masyarakat Indonesia.

Dirinya menegaskan kepada Presiden Jokowi, bahwa Kammi Daerah Mamuju Raya menolak Keras perihal kenaikan BBM.

Menurutnya keputusan tersebut akan menyengsarakan Rakyat Indonesia yang sampai hari ini ekonomi Negara belum stabil.

Sebagaimana terlihat hari ini, Bahan pokok melonjak naik akibat kenaikan BBM.

“Sesungguhnya apa yang bapak Kampanyekan disaat pemilihan Presiden dan wakil Presiden tidak sesuai dengan kenyataan” tegasnya.

Terakhir, Fauji mengutip ayat suci Alquran yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? Itu sangatlah dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan, (Q.S as-Saff : 2-3)” tutupnya.

Pewarta Deteksinfo.com : Mizwar

Editor : Key

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terkait lainnya