Deteksinfo, Mateng – Tes wawancara dalam pemilihan pengawas kelurahan/desa dinilai tidak efektif dan hanya kegiatan seremonial belaka.
Hal itu diungkapkan Hadi Maulana, salah satu pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar kepada awak media via WhatsApp, Minggu (5/2/2023).
Lebih lanjut Ia jelaskan, proses seleksi yang dilakukan seperti itu memungkinkan akan terjadi nepotisme, dengan meloloskan kerabat dekat di komisioner dan Panitia Pengawas (Panwas) kecamatan.
“Olehnya itu, Kami meminta kepada Bawaslu Provinsi segera mengevaluasi kinerja Bawaslu Kabupaten sampai Panwaslu Kecamatan”
Jika proses seperti ini terus dilakukan, maka kami menganggap pemilihan umum di kabupaten di Mamuju tengah tidak akan baik baik saja, lanjutnya.
“Kalau mau demokratis ini tumbuh secara baik tentunya penyelenggara juga harus baik, wasitnya juga harus baik” tutupnya.
Laporan Deteksinfo.com : Tim Redaksi
Editor : Key