Deteksinfo, Pemalang – Adakalanya ketika anak masih kecil dan merengek rewel tanpa alasan, orangtua akan menakut – nakuti dengan mengatakan, “Kalau rewel tidak mau diam, tak panggilkan Pak Polisi”, begitulah sekelumit kenangan saat kita masih anak – anak.
Ternyata kenangan yang tidak mengenakan itu, terkenang sampai dewasa, mengapa kalau anak-anak rewel harus di takut-takuti dengan mengatakan di panggilkan polisi?.
Jelas itu adalah suatu pemahaman yang keliru terhadap edukasi anak, semestinya ketika anak rewel, Kita harus jeli menganalisa penyebab rewelnya sang buah hati, bisa jadi anak rewel itu karena faktor minta perhatian orang tua, kurang istirahat, pola makanan atau minuman yang tidak cocok atau mungkin minta agar orang tua banyak waktu untuk menemaninya.
Guna menghilangkan Image (Pandangan) sosok Polisi yang ditakuti menjadi Polisi yang ramah dan bersahabat serta membangun karakter anak yang disiplin, cerdas dan bertanggung jawab dan mengenalkan rambu – rambu lalu lintas pada anak – anak sejak dini, Satuan Polisi Lalu lintas (Satlantas) Polres Pemalang adakan kegiatan edukasi anak bertempat di halaman Satlantas Polres Pemalang, Kamis (14/7/2022).
Kegiatan yang diikuti siswa-siswi TK Kemala Bhayangkari Pemalang ini, dipandu oleh Aiptu Yatimah dan Aiptu Puji Iswanto, didampingi Kepala Sekolah, dengan Suasana penuh keceriaan, tawa khas dunia anak-anak.
Kunjungan para siswa – siswa TK ini, juga dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS, dimana lingkungan sekolah adalah hal penting yang menyertai proses belajar mengajar buat para peserta didik.
Kaur Binops Satlantas Polres IPDA Lindu Anjar Wijayadi S.H, M.H, mewakili Kasat Lantas Polres Pemalang AKP Sopian Rahmadyanto, S.I.K, mengatakan, bahwasanya pendidikan karakter terhadap anak perlu dikenalkan semenjak dini, begitu pula tentang kelalulintasan, anak – anak perlu di edukasi dengan cara yang menyenangkan tentang bagaimana tata cara berkendara yang benar, beserta pengenalan rambu – rambu, sehingga nantinya akan menjadi Dasar terbentuknya karakter anak yang tertib dan disiplin.
Penyajian edukasi kedisiplinan dan ketertiban terhadap para siswa – siswi tersebut, dengan menampilkan “Ikon Boneka Badut” dengan tujuan, agar anak merasa terhibur tidak menimbulkan ketakutan pada anak, sehingga mereka para Siswa TK, bisa menyerap edukasi sambil tetap bisa bermain.
“Ada beberapa materi yang di sampaikan kepada para siswa, diantaranya sosialisasi pengenalan rambu rambu lalu lintas sambil bernyanyi, kuis pertanyaan seputar lalu lintas dan mengingatkan anak agar selalu patuhi prokes covid – 19” Ucap IPDA Lindu. (Ragil 74)