Deteksinfo, Mateng – Dalam rangka menurunkan angka stunting di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), Sabtu (10/6/2023).
Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tersebut dilaksanakan di Desa Polongaan Kecamatan Tobadak dengan melakukan rembuk stunting tingkat Kecamatan.
Bupati Mamuju Tengah, Diwakili Kepala Dinas Kesehatan, Setya Bero dalam sambutannya mengatakan, rembuk stunting yang dilaksanakan di Kecamatan Tobadak merupakan salah satu upaya percepatan menurunkan kasus stunting di Wilayah Tobadak.
“Rembuk stunting yang kita laksanakan hari ini merupakan upaya percepatan penurunan stunting, yang telah menjadi agenda Nasional” ujarnya.
Lebih lanjut Ia katakan, standard Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait prevalensi stunting harus di angka kurang dari 20% setiap Negara. Dan itu menjadi target Presiden Jokowi untuk menekan angka stunting di Indonesia menjadi 14%.
Dijelaskan juga olehnya, Provinsi Sulawesi Barat menjadi Provinsi dengan kasus stunting tertinggi di Indonesia mengalahkan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Berdasarkan pendataan, Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan kasus stunting tertinggi di Indonesia” jelasnya.
Maka dari itu, Ia meminta semua komponen bekerjasama untuk menurunkan angka stunting di Sulawesi Barat pada umumnya dan Mamuju Tengah pada khususnya.
Terlihat, hadir dalam kegiatan tersebut Rombongan Bupati Mamuju Tengah yang diwakili Kadis Kesehatan, Rombongan Dinas P3APPKB, Camat Tobadak, Kepala Desa Se kecamatan Tobadak, serta Tenaga Kesehatan dan seluruh stakeholder terkait. (ADV)
Pewarta Deteksinfo.com : Tim Redaksi
Editor : Key