Deteksinfo, Mateng – Pemerintah Desa Mahahe Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah menggelar Musyawarah rembuk stunting untuk mengatasi gizi buruk yang terjadi pada anak, bertempat di balai taman Desa Mahahe, Senin (6/2/2023).
Hadir dalam kegiatan itu, Perwakilan Camat Tobadak, Kepala Desa Mahahe beserta Ketua PKK, Kepala Puskesmas Tobadak, Tokoh Masyarakat, Kader Posyandu, Sejumlah Tenaga Kesehatan Puskesmas Tobadak serta pelaku usaha lingkup Desa Mahahe.
Dalam sambutannya, Kades Mahahe Maslim Djabir mengatakan, angka stunting di Desa Mahahe sebanyak 22 anak. Hal itu menurutnya menjadi tugas semua pihak yang ada di Desa Mahahe untuk bahu membahu mengurangi angka tersebut.
“Tanpa kerjasama kita semua kasus stunting tidak akan mudah diatasi” ucapnya.
Maslim juga mengatakan, pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk mengurangi resiko anak terkena stunting.
“Memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, serta buah juga salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mengurangi stunting” lanjutnya.
Selain itu, tempat – tempat kumuh juga bisa menjadi faktor penyebab stunting. Olehnya itu Maslim meminta Masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitarnya.
“Kita targetkan 0% kasus stunting di desa kita kalau tidak bisa, kita upayakan paling tinggi 1% saja” pungkasnya.
Hal senada disampaikan, Kepala Puskesmas Tobadak, Irmayanti A.Md, Kep bahwa, kolaborasi semua lining sektor yang ada di Desa sangat dibutuhkan untuk mengurangi stunting.
Ia berharap, masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan dan terus memantau tumbuh kembang anak dengan baik.
“Ini tugas kita bersama dalam mengurangi angka stunting di Desa” tegasnya.
Laporan Deteksinfo.com : Tim Redaksi
Editor : Key
